Apresiasi karya seni rupa

 Apresiasi karya seni rupa 

Apresiasi seni merupakan suatu proses penghayatan suatu karya seni serta penghargaan pada karya seni dan pembuatnya. Secara umum apresiasi seni bisa diartikan sebagai kesadaran menilai melalui cara menghayati suatu karya seni.

 

A. Kegiatan Apresiasi 

  • Melakukan pengamatan pemahaman.
  • Penilaian atau evaluasi.
  • Kritik seni.

 

Hal yang diperhatikan dalam apresiasi karya seni rupa

 1.  Unsur Seni

a. Titik

Titik adalah unsur seni rupa yang paling dasar dan merupakan unsur yang paling kecil.

b. Garis

Garis adalah kumpulan titik yang terbentuk melalui goresan atau tarikan dari titik satu ketitik yang lainnya.

c. Bidang

Bidang adalah unsur karya seni rupa yang terbentuk dari hubungan beberapa garis

d. Bentuk

Bentuk adalah gabungan dari unsur bidang, bentuk sendiri terbagi menjadi dua yaitu bentuk bangun dan bentuk plastis

e. Tekstur

Tekstur adalah kondisi suatu permukaan benda yang biasanya untuk merasakannya menggunaka indra peraba. Tekstur sendiri ada dua jenis yaitu tekstur nyata dan tekstur semu.

f. Ruang

Ruang adalah unsur seni rupa yang memiliki dua sifat yaitu dua dimensi dan tiga dimensi.

g. Gelap terang

Gelap terang adalah unsur dari seni rupa yang timbul karena adanya perbedaan intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan benda.

h. Warna

Warna menjadi bagian dari unsur-unsur seni rupa yang sangat penting karena membuat seni rupa menjadi lebih hidup. Warna sendiri terbagi menjadi tiga yaitu warna primer, sekunder dan tersier

2.  Prinsip seni

a. Kesatuan / unity

Kesatuan dalam seni rupa diartikan sebagai unsur-unsur yang saling berkaitan dengan baik

b. Keseimbangan / balance

Keseimbangan dalam seni rupa dapat dilihat dari empat poin, yakni simetris, asimetris, radial/sentral, dan kesan yang diberikan

c. Irama/Ritme

Irama atau ritme dapat berupa pengulangan bentuk, warna, atau motif. Pengulangan ini bebas dilakukan sesuai selera sang seniman

d. Pusat Perhatian / point of interest

Pusat perhatian merupakan prinsip dominasi untuk menampilkan atau menonjolkan sesuatu dalam suatu karya seni rupa

e. Kontras

Kontras dalam seni rupa juga dapat berupa dua unsur yang saling tumpang tindih

f. Proporsi

Secara umum, prinsip proporsi diterapkan dengan membandingkan bagian satu dengan lainnya agar selaras dan enak dipandang.

g. Komposisi

Komposisi juga berhubungan dengan penyusunan unsur sehingga menjadi teratur

B. Kritik Seni Rupa

1. Pengertian

Kritik Seni adalah mempelajari kekurangan dan kelebihan dari suatu karya seni rupa dengan memberikan alasan berdasarkan berbagai analisa dan pengkajian. kelebihan dan kekurangan itu dipergunakan dalam bermacam hal, terutama sebagai bahan untuk mengetahui kualitas dari sebuah karya.

2. Fungsi

Kritik seni memiliki fungsi yang sangat strategis dalam dunia kesenirupaan dan pendidikan seni rupa. Fungsi kritik seni yang pertama dan utama ialah menjembatani persepsi dan apresiasi artistik dan estetik karya seni rupa, antara pencipta (seniman, artis), karya, dan penikmat seni. Komunikasi antara karya yang disajikan kepada penikmat (publik) seni membuahkan interaksi timbal-balik dan interpenetrasi keduanya.

Fungsi lain ialah : Bagi Seniman, kritik seni berguna untuk mendeteksi kelemahan, mengupas kedalaman, serta membangun kekurangan. Seniman memerlukan umpan-balik guna merefleksi komunikasi-ekspresifnya, sehingga nilai dan apresiasi tergambar dalam realita harapan idealismenya. 

3. Jenis Kritik Seni

Kritik karya seni rupa memiliki perbedaan jenis berdasarkan dari tujuan kritik tersebut. Karena berbagai perbedaan tersebut, maka kritik seni pun terbagi menjadi beberapa macam, seperti pendapat Feldman (1967) yaitu:

a. Kritik Popular

Kritik populer adalah jenis kritik seni yang ditujukan untuk konsumsi masyarakat pada umumnya. Tanggapan yang disampaikan melalui kritik jenis ini bersifat pengenalan karya secara umum. Dalam tulisan kritik populer, biasanya dipergunakan bahasa dan istilah-istilah sederhana yang mudah dipahami oleh masyarakat luas.

b. Kritik Jurnalis

Kritik jurnalis adalah jenis kritik seni yang hasil tanggapan atau penilaiannya disampaikan secara terbuka kepada publik melaui media massa khususnya surat kabar. Kritik ini hampir sama dengan kritik populer, tetapi ulasannya lebih dalam dan tajam. Kritik jurnalistik sangat cepat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap kualitas dari sebuah karya seni, karena sifat dari media massa dalam mengkomunikasikan hasil tanggapannya.

c. Kritik keilmuan
Kritik keilmuan merupakan jenis kritik yang bersifat akademis dan memerlukan wawasan, pengetahuan, kemampuan dan kepekaan yang tinggi untuk menanggapi sebuah karya seni. Kritik jenis ini umumnya disampaikan oleh seorang kritikus yang sudah teruji kepakarannya dalam bidang seni rupa atau seni pada umumnya. Kritik yang disampaikan mengikuti kaidah-kaidah atau metodologi kritik secara akademis. Hasil tanggapan melalui kritik keilmuan seringkali dijadikan referansi bagi para penulis karya ilmiah lain atau kolektor, kurator, galeri dan institusi seni yang lainnya.

d. Kritik kependidikan
Kritik kependidikan merupakan kegiatan kritik yang bertujuan mengangkat atau meningkatkan kepekaan artistik serta estetika pelajar seni. Jenis kritik ini umumnya digunakan di lembaga-lembaga pendidikan seni rupa terutama untuk meningkatkan kualitas karya seni rupa yang dihasilkan peserta didiknya. Kritik jenis kependidikan biasanya digunakan oleh pengajar bidang ilmu seni dalam mata pelajaran pendidikan seni.

Contoh apresiasi terhadap karya seni rupa
dibawah ini adalah salah satu contoh apresiasi terhadap seni rupa, contoh lukisan yang dijadikan contoh adalah lukisan karya Vincent van Gogh dengan judul Starry Night.



Tema utama adalah lanskap/pemandangan, seniman membuat bintang ekspresif besar dan bulan. Ketika melukis langit malam, ia menerapkan teknik khusus yaitu dengan gaya ekspresionisme. Sapuan panjang yang menggambarkan bintang-bintang dengan rapi menggambarkan spiral di mana cahaya bulan dan bintang-bintang nampak berputar. Berkat ini, tampaknya mereka bergerak melalui langit, membawa cahaya luar biasa mereka.
Di sebelah kanan, di kaki bukit, Van Gogh menggambarkan sebuah desa kecil. Atap rumah-rumah memantulkan langit biru tua, dan di jendela lampu kuning terlihat di beberapa tempat. Di latar depan, sang seniman menempatkan pohon-pohon cemara tinggi, yang seolah-olah meregangkan ranting-rantingnya yang tipis ke langit, mencoba bergabung dengan tarian bintang-bintang. Pemandangan malam, melewati filter kreatif seniman yang unik, membawa misteri dan kerohanian tanpa akhir.
Penilaian suatu karya seni dapat dinilai dari beberapa bagian. Bagian pertama mendeskripisikan karya tersebut, deskripsi adalah tahapan dalam kritik untuk menemukan,mencatat dan mendeskripsikan segala sesuatu yang dilihat apa adanya, dalam lukisan yang berjudul “Starry Night” atau dalam bahasa Indonesia “malam berbintang” ini terlihat ada dua warna primer yang mencolok yaitu biru dan kuning, ada juga warna lain yaitu hitam,cokelat,dan putih, terlihat jelas ada garis-garis putus yang membentuk seperti lengkungan berbentuk arah angin, terlihat juga dilukisan bagian bawah terdapat beberapa bentuk rumah, dan yang paling menonjol adalah bagian yang seperti kayu berwarna hitam pekat,meruncing dan terlihat dekat sesuai dengan perspektif pandangan mata, terlihat menggambarkan suasana malam sesuai dengan judulnya bintang malam,  repetisi garis dan bentuk lingkaran yang berbeda-beda ukuran juga nampak jelas.


Komentar