Postingan

Senin, selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu, ahad

SENIN Kukira aku masih kanak seperti beberapa hari kemarin. Tiap ahad kerjaanku menatap layar kaca sembari berekspresi berbagai imajinasi kala itu. Namun, beberapa hari telah berlalu dan sepertinya tak banyak yang berubah dariku. Aku masih saja berfantasi dengan negeri mimpi. Sadar, satu hal yang membedakan dengan aku di kemarin hari. Dulu aku yg sangat mungil diantara lawan sebaya, tapi kini sudah tak terkira tingginya. Tiap malam aku seperti menangis, ternyata bukan hanya tinggiku yang sudah berubah, akan tetapi diri ini juga semakin meninggi ke angkasa. Angkasa yang tak memiliki ujung. Sebuah angkasa yg wajib kita percayai. Ini hidup, ini mimpi, harusnya aku bisa membedakan dan bisa menyesuaikan. Apakah selamanya aku hanya akan bersembunyi di balik mimpi? Sepertinya tidak begitu. Walau begitu seharusnya hidup ini "seindah impian" (senin). Meski impian yang kita bayangkan tak seindah rencana-Nya, tapi aku juga percaya pada kodrat manusia yang ditakdirkan untuk bisa bermim

AKSI REAKSI

aksiku telah membuat terasa sunyi reaksimu seoalah menentang aksiku aksiku yang tak dapat engkau terima reaksimu yang menggambarkan pergolakan itu aksiku adalah perhatian reaksimu adalah pertentangan aksiku adalah tikungan reaksimu adalah jalan lurus aksiku adalah keinginan reaksimu adalah harapan aksiku adalah pergolakan reaksimu adalah stagnan aksiku adalah berjalan reaksimu adalah diam aksiku adalah bicara reaksimu adalah diam aksiku adalah kesenangan reaksimu adalah kebahagiaan aksiku adalah tanpa tujuan reaksimu adalah pencapaian aksiku adalah bersama reaksimu adalah sendiri aksiku adalah luar biasa reaksimu adalah biasa aksi reaksi aksi yang tak mendapat reaksi aksi reaksi aksi yang membuat reaksi diam

MALAM

apa kabar malam... apakah engkau masih setia menungguku? jika iya, terimakasih. malam... bnyak sekali hal yang telah engkau berikan padaku. kesenangan... kesepian... kebimbangan... kegalauan... harapan... doa... ungkapan... kasih sayang... kesakitan... kekecewaan.. dan msh bnyk lagi. apa tujuanmu memberikan hal ini padaku? aku hanyalah manusia amatir yang tak dapat bertahan dalam sudut tertentu. malam... sudahkah engkau menyampaikan mimpiku untuknya... mimpi yang penuh dengan keegoisan... kejujuran... ketulusan... kemunafikan... keindahan... keironisan... malam... ternyata hanya kau yang dapat mengertiku saat ini... kau ada disaat yang tepat. meskipun tak nyata namun,ketenangan yang engkau berikan membuatku mengerti bahwa kesendirian itu merupakan hal yang paling buruk. malam... sadarkah kau.... bahwa kali ini engkau menyiksaku... kumohon jangan lama2... q tak mampu bertahan lebih lama lagi.... kuharap.. sedetik lagi mentari menampakkan jiwanya. sehingga mampu meleburk

PAGI

- pagi -  kuintip dari sela sela kaca kamarku... nampak butiran butiran kristal berlabuh di dermaga hijau... mmbuat suasana bgaikan khidupan yag layu... damai... nyaman... tenang... haru... berhmbus lantunan alam yang merdu... tak pelak membuatku terdiam membeku... partikel partikel putih belum sempat mebiaskan warnanya... terhalang oleh kapas merah yang membahana... jarum jarum suhu menembus kulit tendensia... dingin rasanya.... keadaan ini membuatku ingat yang disana... seseorang penuh dengan makna... rasa galau pun mulai tercerca... membuatku bahagia... pagi... seolah olah ada untuk hati... singkat kata.. selamat pagi....

sama

Ada yang menganggap pagi adalah awal kehidupan Ada yang menganggap siang adalah cobaan kehidupan Ada yang menganggap sore adalah puncaknya kehidupan Dan ada yang menganggap malam adalah persiapan kehidupan Namun bagiku tak ada beda tiap waktu Semua waktu adalah sama